Kebijakan Moneter

Kebijakan Moneter merupakan upaya yang dilakukan oleh Bank Sentral dalam mengendalikan dan mempengruhi kondisi ekonomi makro melalui pasar uang, supaya dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. upaya yang dilakukan dengan melakukan pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian.

pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar.

Kebijakan Moneter digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Kebijakan Moneter Ekspansif ( Monetary Expansive Policy
yaitu suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar
2. Kebijakan Moneter Kontraktif ( Monetary Contractive Policy )
yaitu suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. disebut juga kebijakan uang ketat (tight money policy )

Tujuan Kebijakan Moneter (Pra 2005)
1. Menciptakan kestabilan harga dan inflasi.
2. Peningkatan Output.
3. Peningkatan Kesempatan Kerja.
4. Kestabilan Neraca Pembayaran.

sektor yang pertama kali terpengaruh kebijakan moneter adalah sektor moneter dan perbankan (tingkat bunga, inflasi, kredit dan lain-lain)

Tujuan Kebijakan Moneter (Post 2005)
Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantumm dalam UU No. 3 Tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia.
dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalh menjaga kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi.

Kerangka Kebijakan Moneter
untuk mencapai tujuan KNT, sejak tahun 2005 BI menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (inflation Targetting Framework) dan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating)

Kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mecapai stabiliitas harga dan sistem keuangan. Hal utama yang dilakukan adalah bagaimana mengurangi vaolatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.

dalam pelaksanaanya, BI memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti;uang berdar atau sukku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

secara operasional, pengendalian sasaran sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen instrumen kebijakan moneter

Inflation Targetting Framework
dalam melaksanakan kebijakan Moneter Bank Indonesia menganut sebuahkerangka kerja yang dinamakan ITF
kerangka kerja ini diterapkan secara formal sejak juli 2005, setelah sebelumnya menggunakan kebijakan moneter yang menerapkan uang primer (base money) sebagai sasaran kebijakan moneter.

untuk mencapai sasaran inflasi, kebijakan moneter dilakukan secara forward looking, artinya perubahan stance kebijakan moneter dilakukan melalui evaluasi apakah perkembangan inflasi ke depan masih sesuai dengan sasaran inflasi yang telah di canangkan.
jika proyeksi inflsi sudak tidak kompatibel dengan sasaran, Bank Indonesia melakukan respon dengan menggunakan instrumen yang dimiliki.
secara Operasional, stance kebijakan moneter dicerminkan oleh penetapan suku bungan kebijakan yang diharapkan akan memengaruhi suku bunga pasar uang dan suku bunga deposito dan sukku bunga kredit perbankan. Perubahan suku bunga ini pada akhirnya akan memengaruhi output dan inflasi.

BI RATE
BI rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan di umumkan di Publik. 
BI rate di umumkan oleh Dewan Gubernur BI setiap rapat dewan Gubernur  bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan BI melalui pengelolaan likuiditas dipasar uang untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter.
sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada perkembangan suku bunga pasar uang antar bank overnight. Pergerakan di suku bungan pasar uang antar bank diikuti perkembangan suku bunga deposito dan suku bunga kredit.
Bank Indonesia akan menaikan BI rate apabila inflasi kedepan diperkirakan melampai sasaran yang telah ditetapkan. Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila kondisi sebaliknya.

Instrumen kebijakan Moneter
* Instrumen Kebijakan Kuantitatif
1. Discount rate policy
2. open market operation policy
3. forex sterilization
4. Reserve Requirement Policy

* Instrumen Kebijakan Kualitatif
1. Selective credit
2. Moral Suasion.

Transmisi Kebijakan Moneter
tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan memellihara kestabilan nilai rupiah yang salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang rendah dan stabil. untuk mencapai tujuan itu BI menerapkan suku bungan kebijakan BI rate sebagai instrumen kebijakan utama untuk mepengaruhi aktivitas kegiatan perekonomian dengan tujuan akhir pencapaian inflasi. mekanisme bekerjanya perubahan BI rate samapi mempengaruhi inflsi melalui berbagai jalur variabel ekonomi sering disebut sebagai mekanisme transmisi kebijakan moneter.     

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perdagangan dan Mobilitas Faktor Produksi antar Wilayah

KISAH DARI LANGIT

TEORI PERUSAHAAN