ANALISIS INDUSTRI


Analisis Industri : Paradigma SCP

Analisis ini dimotori oleh E.S Mason (1930an-1940an), yang kemudian dilanjutkan oleh J.S Bain (1950an-1960an). Analisis ini menjelaskan tentanag keterkaitan antara struktur pasar dalam suatu industri (structure) dengan perilaku (conduct) dan kinerja (performance).

SCP tradisional (konvensional) :Ada hubungan linier dimana S →  C → P

Struktur Pasar (S)

Struktur pasar mengindikasikan  kondisi persaingan yang ada di pasar dan mendefinisikan tipe pasar.

Elemen Struktur Pasar :

·         Kosentrasi produsen (penjual)

·         Kosentrasi konsumen (pembeli)

·         Tingkat diferensiasi produk

·         Hambatan masuk

·         Struktur biaya

·         Tingkat pengaturan pemerintah.



Perilaku (C)

                Mengacu pada perilaku perusahaan dalam merespon kondisi persaingan dalam industri. Proksi dan dari perilaku:

ü  Strategi dan kebijakan penentuan harga

ü  Strategi produk (kualitas, desain, branding, proses produksi)

ü  Prakter persaingan dan kerjasama (kolusi, merger)

ü  Periklanan dan pemasaran

ü  R & D

Kinerja (P)

                Kinerja merupakan ukuran keberhasilan aktivitas perusahaan-perusahaan yang ada di pasar. Outcome dari struktur dan perilaku yang dihadapkan pada tujuan perekonomian.

Beberapa indikator kinerja :

§  Profitabilitas

§  Pertumbuhan

§  Progresifitas produk

§  Perkembangan teknologi

§  Efisiensi

§  Pemerataan

Analisis Industri Pasca Paradigma SCP

                Setelah paradigma SCP analisis yang berkembang berikutnya lebih menekankan pada analisis perilaku peusahaan dan keunggulan kompetitif perusahaan dalam industri. Perkembangan analisis industri pasca SCP diantaranya:

·         New Industrial organization & game Theory

·         Porter’s Five Force & Generic Competitive model

·         Resource based perspective

·         Market process economics

New Industrial Organization & game theory

                Merupakan model yang mengakomodasi hubungan interdependesi anttara perusahaan. Dimana pilihan perusahaan akan menyebabkan reaksi dari pesaingnya. Kerangka analisis NIO memanfaatkan konsep-konsep teori permainan.



Porter’s Five Force & Generic Competitive Model

                Porter’s Five Force Model yaitu kondisi kompetitif  dari suatu industri yang terbentuk dari lima komponen, yaitu
 


Generic Competitive Strategis meupakan model strategi yang dapat dilakukan perusahaan menghadapi tekanan kelima elemen dalam Five Force Model



RESOURCE BASED PERSPEKTIVE (RBP)

                RBP menjelaskan  keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dari suatu perusahaan disebabkan akses dan kepemiikan sumberdaya tertentu (resources endowment).


                Cakupan Resources Endowment:

·         Penciptaan

·         Pemeliharaan

·         Pembaharuan

·         Keunggulan kompetitif


Karakteristik sumberdaya pendorong penciptaan keunggulan kompetitif berkelanjutan


§  Heterogenitas

Berbeda dengan sumberdaya yang dimiliki perusahaan lain dan mampu mendorong perbedaan efisiensi


§  Hambatan terhadap kompetisi

Tidak dapat di imitasi, termasuk melalui kombinasi sumberdaya


§  Kesulitan mobilitas

Memiliki derajat ketergantungan yang tinggi terhadap perusahaan.



Market Process Economics (MPE)

                MPE melihat aktivitas pasar sebagai proses perubahan yang terjadi secara terus-menerus sekaligus sebagai proses penyesuaian dari perubahan-perubahan tersebut.


                Konsep kunci MPE :

§  Pengetahuan

§  Penemuan

§  Kewirausahaan



Dalam MPE, perusahaan mampu menemukan peluang ekonomi baru yang menguntungkan di pasar dan mengekspoitasi peluang baru tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Perdagangan dan Mobilitas Faktor Produksi antar Wilayah

KISAH DARI LANGIT

TEORI PERUSAHAAN