DEMOGRAFI DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN



Demografi

Demografi berasal dari kata “Demos yang berarti Rakyat atau penduduk” dan “Grafein yang berarti menggambar atau menulis”.
pertama kali digunakan oleh Acchile Guillard (1985) dalam  "element de statistique Humaine ou Demographie Comparee" atau "Element of Human Statistics or Comparative Demography".

Menurut Donald J. Bogue (1969) Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu fertilitas (kelahiran), mortalitas (kematian), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.

Ilmu demografi merjpakan alat untuk mempelajari perubahan kependudukan dengan memanfaatkan data dari statistik kependudukan serta perhitungan secara matematis dan statistik dari data penduduk, terutama mengenai perubahan jumlah, persebaran, dan komposisi/struktur.
perubahan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang meliputi fertilitas, mortalitas dan migrasi, yang selanjutnya menyebabkan perubahan jumlah, struktur, dan persevaran penduduk.

Pelopor ilmu kependudukan adalah Robert Malthus (1766-1834) dengan karya tulisan monumentalnya “ An Essay on The Principle of Population as it Affect Future Improvement of Society, with remarkson the speculations of Mr. Godwin, Mr. Cordocet and other writer” atau yang lebih populer dengan sebutan “The Principle of Population” yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1798.

Malthus mengemukakan dua pokok pendapatnya yang kemudian terkenal dengan postulat malthus yaitu
1.       Bahwa pangan dibutuhkan untuk hidup manusia
2.       Bahwa kebutuhan seks antarjenis kelamin akan tetap sifatnya sepanjang masa

Malthus juga menekankan bahwa jika tidak ada pengendalian maka kecenderungan pertambahan jumlah manusia akan lebih cepat dibandingkan pertambahan pangan. Akibatnya akan ada perbedaan atau selisih yang besar antara jumlah penduduk bila dibandingkan dengan jumlah bahan pangan yang tersedia.
·         Perkembangan pangan akan mengikuti deret hitung
Ex. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7
·         Perkembangan Penduduk akan mengikuti  deret ukur
Ex. 1 – 2 – 4 – 8 – 16 – 32 – 64


MANFAAT DEMOGRAFI

  • Mempelajari kuantitas, komposisi, dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu serta perubahan-perubahannya.
  • Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
  • Mengembangkan hubungan sebab-akibat antara perkembangan penduduk dan bermacam-macam aspek pembangunan, sosial-ekonomi, budaya, politik, lingkungan dan keamanan.
  • Mempelajari dan mengantisipasi kemungkinan dampak yang timbul dari pertumbuhan penduduk dimasa mendatang.

APLIKASI DEMOGRAFI

ü  Kependudukan
-          Penyusunan kebijakan
-          Pelayanan kesehatan
-          Sebaran penduduk
-          Pendidikan
-          Perumahan dll.

ü  Politik
Estimasi jumlah suara pemilih dalam pemilu
 
ü  Tenaga kerja
ü  Perencanaan sistem ketahanan pangan
-          Kebutuhan komoditas pokok prioritas
-          Komoditas unggulan
-          Luas area/lahan pertanian
-          Infrastruktur pertanian

industri
- estimasi permintaan barang, misalnya dengan data penduduk usia 0 - 14 tahun bisa di estimasi : - permintaan pakaian anak
                      - permintaan permainan
                      - permintaan susu bayi

tantangan sosial
- pengendalian kelahiran
- penurunan tingkat kematian
- perpanjangan harapan hidup
- penyebaran penduduk yang serasi dan seimbang
- pola urbanisasi yang lebih berimbang dan merata

Sistem Ketahanan Pangan
                    ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

                Berdasarkan UU no. 7 tahun 1996 tentang Pangan, ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub sistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi
1.       Ketersediaan
-          Produksi dalam negeri
-          Cadangan nasional
-          Impor
2.       Distribusi
-          Logistik
-          Harga
-          Daya beli

3.       Konsumsi
-          Kecukupan
-          Gizi seimbang
-          Keamanan dan kehalalan

KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN
Soekarno :
                Pangan merupakan soal mati hidupnya suatu bangsa, apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi maka itu malapetaka, oleh karena itu perlu usaha besar-besaran, radikal dan revolusioner.
Bush :
                Suatu negara harus dapat menyelesaikan masalah ketahanan pengan agar mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya.

Comments

Popular posts from this blog

Perdagangan dan Mobilitas Faktor Produksi antar Wilayah

KISAH DARI LANGIT

TEORI PERUSAHAAN