Indonesia menuju Bonus Demografi
Indonesia merupakan
salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Menurut
sensus Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk di Indonesia berjumlah 237.641.326
jiwa, dan pada tahun 2015 berdasarkan SUPAS (Survey Penduduk Antar Sensus)
jumlah penduduk Indonesia bertambah menjadi 255.182.144 jiwa. Dan pada tahun
2016 jumlah penduduk Indonesia mencapai 258 juta jiwa, dimana statistik indonesia menunjukkan 67,3 % penduduk Indonesia merupakan penduduk dengan
rentang usia 15-64 tahun yang merupakan penduduk usia kerja.
Sumber data: http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/09/24/bonus-demografi-2016-jumlah-penduduk-indonesia-258-juta-orang
Berdasarkan data
tersebut, Indonesia memiliki potensi langka yang disebut dengan bonus
demografi. Bonus demografi merupakan keadaan dimana jumlah penduduk usia kerja
(15-65 tahun) lebih besar dibandingkan
penduduk bukan usia kerja (<15 tahun dan >65 tahun). Hal ini tentu akan memberi keuntungan bagi Indonesia karena
melimpahnya jumlah tenaga kerja di Indonesia.
Berdasarkan data
kependudukan, Indonesia sudah mulai memasuki masa bonus demografi sejak 2010,
yang puncaknya akan di rasakan pada tahun 2020-2030. Menurut BKKBN pada tahun
tersebut Indonesia akan memiliki sekitar 180 juta penduduk usia produktif dan
60 juta penduduk usia non produktif. Hal ini tentu sangat menguntungkan
karena berarti 3 orang usia produktif
hanya menanggung 1 orang usia non produktif, sehingga akan terjadi peningkatan
tabungan masyarakat dan tabungan nasional.
Melimpahnya jumlah
penduduk usia kerja tentu juga akan memberikan keuntungan untuk pembangunan di
Indonesia, sehingga akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
Dengan banyaknya penduduk usia produktif maka akan mendorong untuk menciptakan
output yang lebih besar dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Namun bonus demografi
dapat menjadi bumerang bagi Indonesia apabila pemerintah tidak dapat
memanfaatkan moment bonus demografi yang akan sulit terulang lagi, banyaknya
jumlah penduduk usia kerja akan memberikan masalah apabila tidak di imbangi
dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Banyaknya tenaga kerja yang tidak
terserap secara optimal akan mendatangkan masalah baru yaitu meningkatnya
jumlah pengangguran di Indonesia.
Oleh karena itu perlu
adanya peran pemerintah untuk mengoptimalkan bonus demografi yang akan di
rasakan Indonesia pada tahun 2020-2030 diantaranya dengan mendorong investasi
dalam negeri dalam rangka penyediaan lapangan kerja.
Sumber data : http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/08/03/penyerapan-tenaga-kerja-investasi-asing-dan-domestik-2012-2014
Berdasarkan data statistik diatas menunjukkan bahwa investasi memberikan kontribusi pada
penyerapan tenaga kerja, dimana penyerapan tenaga kerja cenderung fluktuatif dari
tahun 2012 kuartal 1 – 2015 kuartal 4. Namun dapat terlihat bahwa penyerapan
tenaga kerja terbesar dilakukan oleh Investasi langsung Asing di Indonesia.
Gambar : angkatan kerja
dan tingkat pengangguran 2011-2016
Sumber data : http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/09/2011-2016-tren-pengangguran-menurun
Kemudian apabila kita
cermati jumlah tenaga kerja di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya,
seperti yang terlihat pada gambar di atas menunjukkan bahwa peningkatan jumlah
angkatan kerja di Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2014.
namun peningkatan tenaga kerja tersebut juga diiringi dengan penurunan jumlah
pengangguran. Hal ini tentu menjadi suatu prestasi bagi Indonesia dimana dengan
peningkatan jumlah angkatan kerja mampu menekan tingkat pengangguran, meski
pada 2015 tingkat pengangguran sempat mengalami kenaikan namun dapat kembali
mengalami penurunan pada tahun 2016. Menurut BPS, peningkatan jumlah penduduk
yang bekerja dan penurunan jumlah pengangguran ditopang oleh pertumbuhan
ekonomi yang mulai membaik, sehingga cenderung menyerap tenaga kerja baru.
Berbicara tentang
angkatan kerja seringkali kita melupakan peran perempuan. Berdasarkan statistik indonesia hampir 50 persen jumlah angkatan kerja di Indonesia adalah perempuan,
sehingga perlu adanya dorongan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam
dunia kerja agar dapat mengoptimalkan bonus demografi.
Jumlah tenaga kerja
perempuan di Indonesia hampir seimbang
dengan jumlah tenaga kerja laki-laki di Indonesia. Namun data statistik di
lapangan menyebutkan bahwa tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan masih
relatif rendah. Dan apabila hal ini tidak didorong maka akan terjadi potential
loss, dimana potensi bonus demografi tidak termanfaatkan secara optimal, dimana
seharusnya dengan adanya partisipasi perempuan maka akan meningkatkan
pendapatan keluarga dan meningkatkan tabungan masyarakat yang kemudian dapat
digunakan sebagai investasi yang produktif.
Selain itu kendala yang
harus dihadapi Indonesia adalah dengan seiring berjalannya Masyarakat Ekonomi
Asean maka banyak pula tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Hal ini
tentu akan menambah ketatnya persaingan di dunia kerja.
Sumber data : http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/12/20/2016-tenaga-kerja-asing-di-indonesia-meningkat
Berdasarkan data statistik yang di ambil dari http://databoks.co.id/,
pada tahun 2011 lebih dari 76 ribu tenaga kerja asing telah masuk ke Indonesia.
Meski sempat mengalami penurunan hingga tahun 2014, pada tahun 2016 tercatat
sekitar 74 ribu tenaga kerja asing berada di Indonesia. Hal ini tentu perlu di
antisipasi oleh pemerintah, perlu adanya peningkatan kualitas tenaga kerja
domestik agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia.
Berdasarkan uraian di
atas tentu bukan hal mustahil apabila dapat di manfaatkan dan ditangani dengan
baik bonus demografi di Indonesia akan
memberikan efek yang positif untuk Indonesia yaitu diantaranya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Sumber data :
http://databoks.co.id/
http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/09/24/bonus-demografi-2016-jumlah-penduduk-indonesia-258-juta-orang
http://databoks.co.id/
http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/09/24/bonus-demografi-2016-jumlah-penduduk-indonesia-258-juta-orang





Comments
Post a Comment